One Day One Hadith 'Prohibition of Peeping'
ODOH ZIDANE HAFIZH
Rabu, 15 Jumadil Awal 1439 H/ 1 Februari 2018 M
ONE DAY ONE HADITH
Larangan Mengintip
Larangan Mengintip
بسم الله الرحمن الحيم
كتاب الآداب
باب تحريم النظر في بيت غيره
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اطَّلَعَ فِي بَيْتِ قَوْمٍ بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَقَدْ حَلَّ لَهُمْ أَنْ يَفْقَئُوا عَيْنَهُ.
رواه مسلم
Artinya:
...........dari Abu Hurairah (w. 59 H) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barang siapa menengok ke dalam rumah seseorang tanpa izin pemiliknya, maka sungguh mereka boleh mencongkel mata orang itu"
HR. Muslim (w. 261 H)
Istifadah:
Hadis ini menjelaskan pentingnya meminta izin dari pemilik rumah jika kita hendak masuk atau ada keperluan lain di dalamnya. Jangan sampai kita melirik-lirik ataupun menengok ke dalam rumah sebelum pemilik rumah mengizinkannya.
Oleh karenanya, melalui Hadis ini para ulama mengatakan jika ada seseorang yang mengintip rumah kita, lantas kita melemparnya dengan batu kemudian orang itu matanya terluka, maka hal demikian hukumnya boleh meski belum diperingati, hal ini berdasarkan keterangan Imam Nawawi (w. 676 H) dalam kitabnya syarah shahih muslim.
[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]
Komentar
Posting Komentar