One Day One Hadith 'Prohibition on Reading the Qur’an in Bowing and Prostration'
ODOH ZIDANE HAFIZH
ONE DAY ONE HADITH
Jum'at, 16 Jumadil Awal 1439 H/ 2 Februari 2018 M
Larangan Membaca al-Quran dalam Ruku' dan Sujud
بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب الصلاة
باب النهي عن قراءة القرآن في الركوع والسجود
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ سُحَيْمٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَشَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السِّتَارَةَ وَالنَّاسُ صُفُوفٌ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنْ مُبَشِّرَاتِ النُّبُوَّةِ إِلَّا الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ أَلَا وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ. رواه مسلم
Artinya:
.............dari Ibnu Abbas (w. 78 H) dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membuka tirai penutup, sedangkan manusia bershaf-shaf di belakang Abu Bakar, maka beliau bersabda, 'Wahai manusia, tidak tersisa dari pemberi kabar kenabian melainkan mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca al-Qur'an dalam keadaan rukuk atau sujud. Adapun rukuk maka agungkanlah Rabb azza wa jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga layak dikabulkan untukmu'." HR. Muslim (w. 261 H)
Istifadah:
Dijelaskan dalam syarah Shahih Muslim karangan Imam Nawawi bahwa ruku’ adalah saat untuk bertasbih, sedangkan sujud adalah saat untuk bertasbih dan berdo'a.
Adapun penjelasan dari larangan membaca al-Quran tersebut adalah apabila bacaan berupa al-Fatihah, hukumnya makruh, tetapi tidak membatalkan sholat. Sedangkan untuk bacaan selain al-Fatihah, ada dua pendapat; sebagian ulama mengatakan makruh dan tidak membatalkan shalat, dan pendapat lain mengatakan haram.
[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]
Komentar
Posting Komentar