One Day One Hadith 'Affection in Educating'
ODOH ZIDANE HAFIZH
ONE DAY ONE HADITH
Kamis, 29 Jumadil Awal 1439 H/ 15 Februari 2018 M
Kasih Sayang Dalam Mendidik
بسم الله الرحمن الرحيم
أبواب البر والصلة
باب ما جاء في رحمة الصبيان
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبِيرِنَا» رواه الترمذي
Artinya:
.........dari Amar bin Syu'aib dari bapaknya (Syu'aib bin Muhammad) dari kakeknya (Abdullah bin 'Amar bin 'Ash ) berkata, Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak termasuk golongan kami, orang yang tidak sayang kepada yang kecil dan tidak mengenal kedudukan orang yang besar." HR. Tirmidzi (w. 279 H)
Istifadah:
Islam mengajarkan akhlak yang mulia, yaitu orang yang lebih tua harus menyayangi yg kecil dan orang yang kecil usianya mesti menghormati yang lebih tua. Sikap ini mesti diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam mendidik murid.
Dalam hal mendidik, seorang guru mesti menunjukan sikap kasih sayang kepada murid-muridnya tanpa membedakan antara murid yang satu dengan yang lainnya. Kasih sayang seorang guru kepada muridnya sebagaimana halnya memperlakukan anak sendiri. Jika murid salah hendaklah diperbaiki kesalahannya dengan cara yang baik dan jika benar maka diberi apresiasi. Dalam hal memberi hukuman hendaklah dipilih cara yang bisa membuat murid menyadari kesalahannya tanpa tindakan kekerasan. Sebaliknya, Murid berkewajiban menghormati dan mendengarkan nasehat gurunya. Orangtua juga memberikan kepercayaan penuh, membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan tenaga pendidik agar pendidikan berjalan baik dan tidak terjadi salah paham antara orangtua dan guru.
Hadis di atas mengingatkan bahwa orang yang tidak menyayangi yang kecil dan tidak menghormati yang besar maka tidak termasuk golongan Nabi. Menurut Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, yang dimaksud dengan ungkapan "tidak termasuk dari golongan kami" bukanlah mengeluarkan seseorang dari agama Islam, tapi merupakan peringatan keras akan pentingnya mewujudkan sikap kasih sayang dan saling menghormat kepada sesama manusia.
[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]
Komentar
Posting Komentar